Sebagai manusia, kita menghabiskan sepertiga kehidupan kita untuk
tidur. Jadi sudah pasti hal tersebut ada maksudnya. Para ilmuwan
menemukan bahwa tidur membantu menggabungkan ingatan, merapikannya dalam
otak agar supaya bisa diambil kemudian.
Foto: picasaweb
Sekarang penelitian baru menunjukkan bahwa tidur juga nampaknya
mengorganisir ulang ingatan, mengambil rincian emosional dan mengatur
kembali ingatan atau memori untuk membantu anda menghasilkan ide-ide
baru dan kreatif, menurut penulis artikel di Current Directions in Psychological Science yang merupakan jurnal Association for Psychological Science.
"Tidur membuat ingatan lebih kuat," kata Jessica D. Payne dari
Universitas Notre Dame yang ikut menulis laporan tersebut bersama
Elizabeth A. Kensinger dari Boston College. "Tidur juga nampaknya
melakukan sesuatu yang saya pikir sangat menarik dan hal tersebut ialah
mengorganisir kembali serta merestrukturisasi memori atau ingatan."
Payne dan Kensinger mempelajari apa yang terjadi pada ingatan selama
tidur, dan mereka menemukan bahwa seseorang cenderung bergantung pada
bagian yang paling emosional dari satu ingatan. Sebagai contoh, jika
seseorang ditunjukkan satu pemandangan dengan obyek emosional seperti
puing-puing kecelakaan mobil di halaman depan dia cenderung mengingat
obyek emosional tersebut daripada obyek lainnya misalnya pohon yang ada
di bagian belakang, khususnya jika diuji setelah tidur satu malam.
Mereka juga mengukur aktifitas otak selama tidur dan menemukan bahwa
bagian-bagian otak yang terlibat dengan penggabungan emosi dan ingatan
ternyata aktif.
"Dalam masyarakat kita yang serba cepat, salah satu hal pertama yang tak
mendapat perhatian ialah tidur kita," kata Payne. "Saya pikir hal
tersebut didasarkan pada kesalahpahaman besar bahwa otak yang tidur
tidak melakukan apa-apa." Otak itu sibuk. Tak hanya menggabungkan
ingatan, otak juga mengorganisir memori serta memilih informasi yang
paling menonjol. Menurutnya ini yang membuat orang-orang memiliki
ide-ide kreatif baru.
"Payne melakukan penelitian tersebut dengan sungguh-sungguh. "Saya
memberikan kesempatan kepada diri saya untuk tidur selama delapan jam
tiap malam. Saya biasanya tidak melakukan hal tersebut sampai saya mulai
melihat data saya," katanya. Orang-orang yang mengatakan bahwa mereka
akan tidur nanti ketika sudah mati sebenarnya mengorbankan kemampuan
mereka untuk memiliki gagasan-gagasan yang baik saat ini, tuturnya.
"Kita bisa meloloskan diri dari kekurangan tidur, tapi hal tersebut
memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan kognitif kita."
Sumber: http://sainspop.blogspot.com/2010/11/tidur-memperkuat-ingatan-anda.html
Hemm, I know I know..
BalasHapuspantesan gara-gara aku kurang tidur selama ini, aku jadi mudah pikun =.="
terus ada gak yah, penelitian yang mengatakan.. kalau sering tidur membuat orang jadi pintar? :D
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@Aisysh: kalau untuk jadi pintar mungkin harus belajar sampai ketiduran :D
BalasHapus